Jakarta, PusatHeadline – Gaji rendah bukan hanya berdampak pada kondisi finansial seseorang, tetapi juga berpengaruh terhadap kesehatan dan harapan hidup. Studi menunjukkan bahwa pekerja dengan pendapatan rendah lebih rentan mengalami stres, pola makan buruk, dan keterbatasan akses layanan kesehatan, yang akhirnya meningkatkan risiko kematian dini.
Kondisi ini semakin diperparah dengan tuntutan kerja yang tinggi, kurangnya waktu istirahat, serta biaya hidup yang terus meningkat. Banyak pekerja harus bekerja lebih lama atau mengambil pekerjaan tambahan untuk mencukupi kebutuhan, yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.
Mengapa Pekerja Bergaji Rendah Rentan Mati Muda?
- Tingkat Stres yang Tinggi – Ketidakstabilan finansial menyebabkan tekanan psikologis yang dapat memicu penyakit seperti hipertensi dan gangguan jantung.
- Pola Makan Tidak Sehat – Pendapatan rendah membatasi akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan malnutrisi.
- Kurangnya Akses Kesehatan – Banyak pekerja dengan gaji kecil tidak memiliki asuransi kesehatan atau enggan berobat karena biaya yang mahal.
- Jam Kerja Panjang & Kurang Istirahat – Pekerja yang harus bekerja lebih dari 8 jam sehari rentan mengalami kelelahan kronis dan gangguan tidur.
- Lingkungan Kerja yang Buruk – Banyak pekerja sektor informal atau buruh pabrik terpapar kondisi kerja yang berisiko tanpa perlindungan yang memadai.
Solusi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja
- Kebijakan Upah Layak – Pemerintah dan perusahaan perlu menetapkan standar gaji yang sesuai dengan biaya hidup.
- Akses Kesehatan yang Terjangkau – Program jaminan kesehatan harus diperluas agar semua pekerja bisa mendapatkan perawatan yang layak.
- Edukasi Kesehatan dan Keuangan – Peningkatan literasi finansial dan kesehatan membantu pekerja mengelola pendapatan dan gaya hidup lebih baik.
- Pengurangan Beban Kerja Berlebihan – Perusahaan harus menerapkan kebijakan jam kerja yang lebih manusiawi untuk keseimbangan hidup dan pekerjaan.
Masalah gaji rendah bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menyangkut kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan kebijakan dan kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup dapat membantu mengurangi risiko kematian dini di kalangan pekerja.
