Jakarta – Pemerintahan Prabowo Subianto tengah merancang langkah konkret untuk membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, yakni sebesar 6,3% pada tahun 2026. Strategi tersebut mencakup reformasi birokrasi, peningkatan investasi, dan percepatan transformasi digital.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fondasi utama dalam rencana ini. Pemerintah akan memperluas akses pendidikan dan pelatihan vokasi untuk memastikan tenaga kerja siap menghadapi tantangan industri masa depan.

Sektor manufaktur menjadi salah satu sektor unggulan yang didorong melalui insentif pajak, penyederhanaan perizinan, dan perlindungan pasar domestik. Tujuannya adalah untuk menarik investasi asing dan menciptakan nilai tambah di dalam negeri.

Di sisi lain, sektor pariwisata juga mendapatkan perhatian khusus. Pemerintah ingin memaksimalkan potensi wisata lokal sebagai motor penggerak ekonomi daerah dengan dukungan promosi internasional.

Prabowo juga menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pertumbuhan. Upaya penurunan emisi karbon dan pengembangan energi terbarukan akan menjadi bagian dari agenda pembangunan.

Melalui pendekatan holistik ini, Prabowo yakin bahwa Indonesia bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi 6,3% secara realistis dan berkelanjutan pada 2026.