Jakarta, PusatHeadline – Nokia, merek yang pernah merajai industri ponsel di era 90-an hingga awal 2000-an, kini siap bangkit kembali. Namun, kali ini bukan di sektor ponsel, melainkan di bidang teknologi yang sedang naik daun: Artificial Intelligence (AI) dan pusat data.
Setelah mengalami penurunan dan menjual bisnis ponselnya ke Microsoft pada 2013, Nokia kini memperluas sayapnya ke sektor jaringan optik dan semikonduktor. Langkah besar ini ditandai dengan akuisisi Infinera, produsen alat jaringan dan semikonduktor asal Amerika Serikat, dengan nilai transaksi mencapai US$2,3 miliar.
Akuisisi ini menempatkan Nokia sebagai produsen jaringan optik terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 20%, hanya kalah dari Huawei. Dengan kekuatan barunya, Nokia berencana menyediakan solusi jaringan untuk perusahaan raksasa seperti Amazon, Alphabet, dan Microsoft, yang tengah membangun pusat data besar untuk mendukung perkembangan AI.