Jakarta, PusatHeadline – Buah sukun, yang selama ini dikenal sebagai makanan khas Indonesia, kini mulai menarik perhatian pasar internasional, terutama di Eropa. Permintaan terhadap buah yang kaya manfaat ini terus meningkat seiring dengan tren makanan sehat dan alami di berbagai negara.
Sukun (Artocarpus altilis) merupakan buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Teksturnya yang lembut dan kandungan nutrisinya yang tinggi membuatnya menjadi alternatif makanan sehat bagi masyarakat global. Di beberapa negara Eropa, sukun kini dijadikan bahan pangan alternatif yang bebas gluten dan kaya serat.
Mengapa Buah Sukun Diminati di Eropa?
Beberapa alasan mengapa buah sukun semakin populer di pasar internasional, terutama di Eropa, antara lain:
- Kaya Nutrisi – Sukun mengandung serat tinggi, vitamin C, serta sumber karbohidrat sehat yang baik untuk tubuh.
- Alternatif Gluten-Free – Banyak masyarakat Eropa mulai beralih ke pola makan bebas gluten, dan sukun menjadi pilihan ideal.
- Mudah Diolah – Sukun dapat diolah menjadi berbagai makanan seperti tepung, keripik, hingga bahan dasar roti dan kue.
- Tren Makanan Organik – Permintaan terhadap produk organik dan alami semakin tinggi di pasar global.
Peluang Ekspor Buah Sukun
Peluang ekspor buah sukun ke Eropa semakin terbuka lebar. Beberapa negara seperti Inggris, Prancis, dan Jerman mulai mengimpor sukun dalam bentuk segar maupun olahan. Pemerintah dan pelaku usaha di Indonesia dapat memanfaatkan tren ini dengan meningkatkan produksi serta memperbaiki sistem distribusi agar sukun dapat lebih dikenal secara global.
Jika dikelola dengan baik, buah sukun bisa menjadi komoditas unggulan Indonesia yang diminati dunia!