}
Bisnis

Catat! Relaksasi TKDN untuk Produk AS Terkait Barang IT dan Telko

Jakarta, PusatHeadline – Pemerintah Indonesia baru saja mengumumkan kebijakan relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi produk teknologi informasi dan telekomunikasi (IT dan Telko) asal Amerika Serikat. Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi penguatan hubungan dagang bilateral serta upaya menarik investasi dari sektor teknologi global.

Apa Itu TKDN?

TKDN adalah persentase nilai komponen produksi dalam negeri pada barang dan jasa. Dalam sektor IT dan Telko, TKDN digunakan untuk memastikan bahwa produk teknologi yang beredar di Indonesia juga melibatkan manufaktur atau elemen lokal.

Namun, banyak produk teknologi tinggi dari AS, seperti laptop, server, dan perangkat jaringan, sulit memenuhi batas minimal TKDN karena kompleksitas rantai pasok global.


Latar Belakang Relaksasi

Relaksasi ini dilakukan atas dasar:

  • Permintaan dari pemerintah AS, khususnya terkait akses pasar Indonesia untuk produk teknologi mereka.
  • Kebutuhan nasional akan perangkat berteknologi tinggi untuk mendukung digitalisasi dan transformasi industri.
  • Kurangnya substitusi lokal untuk produk-produk tertentu yang memerlukan teknologi mutakhir.

Produk yang Terdampak

Beberapa produk yang akan memperoleh pengecualian TKDN antara lain:

  • Laptop dan komputer kelas enterprise
  • Perangkat jaringan (router, switch, access point)
  • Perangkat keras server dan cloud computing

Produk-produk ini dinilai krusial untuk mendukung infrastruktur digital nasional, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.


Dampak Positif dan Tantangannya

💡 Manfaat:

  • Mempermudah pengadaan teknologi dari luar negeri tanpa terbentur syarat TKDN.
  • Mendukung percepatan transformasi digital, khususnya untuk instansi pemerintah dan sektor pendidikan.
  • Meningkatkan kepercayaan investor asing, khususnya dari AS.

⚠️ Tantangan:

  • Potensi melemahnya industri lokal jika tidak diimbangi dengan strategi penguatan manufaktur dalam negeri.
  • Ketergantungan teknologi asing yang lebih besar.
  • Risiko ketimpangan akses teknologi antar wilayah.
Baca juga :  Apakah Tesla Akan Menjadi Penyelamat Bagi Nissan Setelah Gagal Merger Dengan Honda?

Strategi Lanjutan Pemerintah

Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa relaksasi ini bersifat sementara dan selektif, serta akan dievaluasi secara berkala. Pemerintah juga akan mendorong:

  • Alih teknologi dan kerja sama industri lokal
  • Investasi pabrik perakitan di Indonesia
  • Pelatihan tenaga kerja lokal dalam bidang manufaktur IT

Kesimpulan

Relaksasi TKDN untuk produk IT dan Telko asal AS merupakan langkah strategis yang membuka peluang akselerasi digitalisasi di Indonesia. Namun, perlu kehati-hatian dalam implementasinya agar tetap mendukung penguatan industri dalam negeri dan menghindari ketergantungan teknologi asing secara berlebihan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *