Jakarta, PusatHeadline – Perubahan iklim semakin menunjukkan dampak yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah ancaman tenggelamnya kota-kota besar di dunia. Menurut laporan NASA, permukaan air laut diperkirakan akan naik hingga 3-6 kaki pada tahun 2100 akibat mencairnya es di kutub. Hal ini dapat menyebabkan ratusan juta orang kehilangan tempat tinggal mereka.
Jakarta menjadi salah satu kota yang paling rentan terhadap kenaikan permukaan air laut. Laporan Sciencing menyebutkan bahwa ibu kota Indonesia ini mengalami penurunan tanah hingga 17 cm per tahun, menjadikannya salah satu kota dengan tingkat penurunan tanah tercepat di dunia. Kondisi geografis Jakarta yang dataran rendah dengan 13 sungai yang mengalir ke Laut Jawa semakin memperparah ancaman banjir.
Banjir yang semakin sering terjadi menjadi bukti nyata perubahan iklim. Pada awal Maret 2025, beberapa wilayah Jabodetabek mengalami banjir besar, dengan Bekasi mencatat kondisi terparah dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia pun telah mengambil langkah strategis dengan memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), yang ditargetkan selesai pada tahun 2045.