}
Uncategorized

Wujudkan Kepedulian Lingkungan, PLN UPT Semarang Berikan Bantuan Bibit Tanaman Langka dan Unggul Untuk Ecogreen Nursery UNNES

Semarang– Sejalan dengan misi menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, PLN melalui UPT Semarang berkolaborasi dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah melaksanakan program penanaman pohon unggul dan pembibitan tanaman langka di Desa Wonolopo, Kecamatan Mijen Kota Semarang. Program bantuan bibit ini merupakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PLN kepada masyarakat, khususnya yang terdampak aktivitas operasi perusahaan yaitu penyaluran transmisi tenaga Listrik. Menggandeng akademisi dari LPPM UNNES, PLN hadir untuk melestarikan lingkungan sekaligus menggerakan roda perekonomian masyarakat setempat. Program ini telah dimulai sejak Juni 2025, dan sudah berprogres secara signifikan hingga saat ini.


Tidak kurang dari 150 bibit tanaman langka telah disemai dan dikembangkan di lahan Ecofarm UNNES yang berlokasi di Kampus UNNES Gunung Pati. ”Sebanyak 21 Varietas Tanaman Langka, mulai dari tanaman Kaliandra, Nogosari, Dewandaru, Bungur, Kemplong, Wuru Kembang dan masih banyak jenis lain sudah mulai tumbuh di lahan Ecofarm kami,” terang Prof. Juhadi, M.Si. selaku Ketua Pelaksana Program. ”Saat bibit sudah benar-benar siap nantinya akan ditanam di area terbuka hijau desa Wonolopo Mijen, khususnya yang berada di bawah jaringan SUTET PLN karena tanaman ini sifatnya tidak tumbuh ke atas sehingga aman dan tidak akan mengganggu jaringan listrik,” ungkapnya. Selain tanaman langka, PLN juga memberikan sebanyak 200 bibit tanaman pohon unggul yang terdiri dari bibit durian dan alpukat. Bibit ini akan ditanam guna menggantikan pohon sengon yang saat ini masih berada di bawah jaringan SUTET PLN. Warga masyarakat setempat akan beralih mata pencahariannya dengan menanam dan merawat pohon durian dan alpukat yang hasil produksinya memiliki nilai jual lebih baik.

PLN melalui UPT Semarang berkolaborasi dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah melaksanakan program penanaman pohon unggul dan pembibitan tanaman langka di Desa Wonolopo, Kecamatan Mijen Kota Semarang.


General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Handy Wihartady mengatakan, program TJSL ini menjadi tugas dan komitmen PLN dalam mendukung tujuan pembangunan keberlanjutan khususnya dalam sektor peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan. “PLN berkomitmen untuk menyalurkan program TJSL selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Melalui program kolaborasi bersama UNNES ini, tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan ekonomi masyarakat melalui penanaman pohon unggul yang memiliki nilai jual tinggi, namun ketinggiannya dapat dikendalikan sehingga tidak menganggu operasional jaringan listrik,” terang Handy Wihartady. ”Selain itu, dengan melestarikan tanaman langka, diharapkan dapat membantu menjaga ekosistem lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Baca juga :  Sejumlah 13 Demonstran Diamankan Polda Metro Jaya Saat Aksi Hari Buruh 2025 di DPR RI


Hal yang sama juga ditegaskan oleh Achmad Ridwan, Manager PLN UPT Semarang. Menurutnya, salah satu tujuan dari program ini adalah untuk menggerakkan masyarakat agar menanam pohon produktif pada lahan yang dilewati SUTT dan SUTET yang ketinggianya dapat dikendalikan sehingga tidak menganggu operasional jaringan.
“Dengan mengganti jenis pohon yang ditanam di bawah jaringan, masyarakat turut serta berkontribusi dalam menjaga keandalan pasokan listrik dengan menyediakan lahan yang bebas dari potensi gangguan akibat pohon yang mengenai jaringan listrik,” ungkap Achmad Ridwan.


Sementara itu, Kepala Kelurahan Wonolopo, Dra. Rina Sugimurwani, S.IP., M.Si. memberikan apresiasinya kepada PLN atas program yang telah berjalan baik. Beliau turut memantau program ini dan berharap agar program berjalan dengan sukses karena nantinya akan memberikan dampak positif bagi warga kelurahan Wonolopo. ”Kami mengapresiasi bantuan dari PLN dan UNNES bagi warga di kelurahan kami, harapan kami nantinya program bisa menjadi percontohan di kelurahan lain di kecamat Mijen, karena daerah ini sangat cocok untuk pengembangan tanaman buah,” tutup Rina.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *