Jakarta, PusatHeadline – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait gelombang tinggi yang mencapai 6 meter akibat dampak Siklon Tropis Taliah. Masyarakat pesisir dan para nelayan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan guna menghindari potensi bahaya.
Siklon Tropis Taliah berdampak pada gelombang tinggi hingga 6 meter. Daerah pesisir terutama di wilayah perairan selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara berisiko mengalami gelombang ekstrem.
“Peringatan dini waspada terjadi gelombang laut tinggi itu berlaku tiga hari mulai dari hari ini 7 Februari sampai Senin, 10 Februari,” kata Eko Prasetyo, Direktur Meteorologi Maritim BMKG di Jakarta, Jumat.
Siklon taliah juga berpotensi membawa hujan deras, angin kencang, serta badai petir di beberapa wilayah. BMKG mengimbau kapal nelayan, kapal kargo, dan kapal wisata untuk menunda pelayaran hingga kondisi kembali aman.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Flores dan Laut Arafuru,Samudra Hindia selatan NTT” Eko menambahkan.
Beberapa wilayah yang Berpotensi Terdampak diantaranya, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, samudra Hindia selatan Bali dan Lombok, serta selat Sunda bagian selatan. Masyarakat pesisir diimbau untuk tidak beraktivitas di pantai sementara waktu. Nelayan dan operator kapal diminta untuk memperhatikan informasi cuaca dari BMKG. Warga di daerah berisiko banjir dan tanah longsor perlu meningkatkan kewaspadaan.
Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan gelombang tinggi hingga 6 meter di beberapa perairan Indonesia. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dan selalu waspada terhadap kemungkinan bencana.
“Dimohon kepada masyarakat yang beraktivitas dan tinggal di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu tetap waspada,” tutup Eko.